Asa, seorang selebgram yang sedang live di sebuah cafe tiba-tiba dikejutkan oleh segerombolan preman yang tampak ingin mencari masalah dengan dirinya. Tidak ingin membuat keributan, Asa berusaha mengajak mereka mengobrol baik-baik, tapi sia-sia karena para preman malah semakin kasar. Emosi menguasai Asa, membuatnya kelepasan menendang salah satu preman sampai terpelanting, membuatnya dikejar-kejar.
Pengejaran berakhir di gang buntu. Para preman terus menanyai Asa soal uang bahkan mengancam akan membunuh Asa, tapi Asa tetap mengaku tidak tahu apa-apa. Baku hantam pun tak terhindarkan, dan walau Asa emosi ia berusaha menahan diri karena masih belum tahu siapa dalang di balik para preman tersebut. Ditambah, ada orang yang dari tadi bersembunyi melihat perkelahian mereka.
Sambil tetap menyerang sampai Asa tersungkur, para preman mengaku suruhan Boss Wiwi. Senang karena akhirnya tahu, Asa pun tidak menahan diri lagi. Ia menghancurkan pemukul salah satu preman hanya dengan tanah kosong. Kekagetan para preman bertambah ketika wajah Asa tiba-tiba berubah menjadi orang lain, dan bertanya apakah wajahnya sekarang adalah wajah Boss Wiwi yang dimaksud. Senang akan reaksi mereka, Asa pun terus-terusan berganti wajah, membuat para preman makin ketakutan dan menyebutnya setan. Tidak suka akan sebutan itu, Asa pun membeberkan identitasnya : seorang Gandamuka.
Setelah puas menghajar para preman, Asa berfoto menikmati kemenangannya dan memanggil saksi mata yang dari tadi ternyata tidak kabur untuk keluar dari persembunyian. Anak perempuan yang memakai seragam SMA tersebut ternyata adalah salah satu fans Asa. Senang karena bertemu fansnya, Asa pun menjelaskan sedikit tentang Gandamuka sebelum mengancam akan membuat koma anak tersebut karena mengetahui rahasianya.
Gadis tersebut memohon dan berjanji menjaga rahasia, karena sebenarnya ia tidak kabur karena menganggap Asa dengan kemampuannya adalah satu-satunya harapan. Ia pun bercerita, bahwa bapaknya adalah seorang yang ringan tangan. Jarang pulang ke rumah, dan sekalinya pulang hanya untuk melampiaskan kekesalan pada keluarganya. Awalnya ia mengira karena masalah pekerjaan, karena ibunya juga selalu membela demikian. Mereka sangat miskin, membuat ibunya juga bekerja sampai sakit-sakitan, bahkan ia dan saudara-saudaranya harus bersaing hanya demi barang atau makanan. Namun bukannya membaik, hal aneh malah mulai terjadi. Saudara-saudaranya mulai berkurang satu-persatu. Ada yang pergi dari rumah dan tidak pernah pulang, ada yang kecelakaan, ada yang sakit sampai meninggal.
Setelah beberapa waktu, ia baru tahu kalau selama ini Bapak menganggur dan hanya main judi. Yang lebih mengerikan lagi, ternyata uang judi bapak berasal dari hasil menjual saudara-saudaranya yang selama ini hilang atau meninggal ke sindikat. Ia yakin Bapak yang membunuh mereka, dan dari hasil jual itulah asal uang berjudi bapak. Seminggu lalu ia pun mengadu pada ibunya. Sialnya ibunya juga ikut terbunuh, bahkan bapak berhasil meyakinkan tetangga bahwa ibu meninggal karena sakitnya. Ia takut bahwa ia akan menjadi sasaran selanjutnya.
Gadis itu memohon bantuan Asa dengan imbalan apapun sebagai gantinya, tapi Asa tidak tertarik.